Rabu, 25 Februari 2009

23

Sebuah mimpi datang padaku bersama sahabat karib nya, harapan.
Menawarkanku sebuah arti perjalanan panjang berujung bahagia.
Langkahku ditegapkan beribu uji dan coba memaksaku belajar.
Menjadi yang baik diantara yang salah dengan belajar dari salah menjadi benar, atau setidaknya lebih baik dari salah.
Tanpa kesempatan untuk membuat alasan, kupaksakan tetap berjalan.
Walau rintang di depan sudah terlihat, bukan berarti jalan pintas
untukku pasrah.
23 mengajarkanku cara berjuang.
Membuat busur dan panah dari tekad dan semangat.
Membisikku bahwa sekaranglah saat yang tepat.
Saat bagiku mulai berburu...

Senin, 23 Februari 2009

Ragu

Ketika kau bertanya
apakah esok akan berbeda
sungguh tak kukira
lukamu luar biasa

Maaf ku tak percaya
ketika kau bilang sudah
akhir kisah kita
ternyata mudah saja

Kini ku berlari mencari yang mungkin
satu cara untuk kau tak pergi
lewat sebaris kata cinta
mungkin juga tetes air mata

Maaf ku tak dengar
setiap risau bercerita
sendu kau berkisah
tentang arti kita

Kini ku sendiri mencari yang mungkin
satu cara untuk kau tak pergi
lewat sebaris kata cinta
mungkin juga tetes air mata

ku berlari genggam harap tak pasti
antara terus denganmu
atau lepas bebaskanmu
yang kutahu aku butuh kamu

Terima Saja

Awan berlapis tiga warna
menunggu saatnya yang tepat
mencurahkan sedikit tangisnya ke dunia
menghidupi tanah gersang
mengguyur manusia-manusia konyol
yang berlindung dari anugerah

Apa yang kelak tersisa
adalah genangan samudera
di tengah-tengah daratan

Awan berlapis tiga warna
bukan warna yang ada
hitam dan kotornya jelaga
memantul ke atas sana
apa yang nanti tersisa
bukan urusan manusia tentunya