Rabu, 27 Mei 2020

Luka Abadi


Dulu, kau menanamkan pedih dalam hatiku.
Sakitnya lagi, kau taburi luka menyayat itu dengan kalimat 
“Akan ada orang yang lebih baik untukmu nanti, bukan aku.”
Lalu kau beranjak, tanpa perduli.
Bertahun-tahun kemudian, rasa sakit itu tak kunjung hilang.
Bukan karena aku terpaku dalam kenangan masa lalu.
Kalimat sakti darimu saat itu, menjadi kutukan abadi yang tak bisa kuhapus dari ingatan.
Lebih mengerikan dari bayangan masa itu ketika langkahmu kian menjauh.
Kurasa, kau pun tak pernah memikirkan bagaimana hidupku berjalan tanpamu.
Aku pun tak lagi pernah mendengar kabar tentangmu.
Hanya luka ini yang tetap sama
Menjadi pengingat
Bahwa yang telah pergi, memang lebih baik tak pernah kembali.

- Ony -
090520