Jumat, 26 Juni 2009

Ingatkan Aku

Apalah arti hidup, mungkin itu yang sekarang ada dibenakku. Hidup itu gila... Kalau aku boleh teriakkan di telinga Tuhan, yang mungkin sekarang mataNya tengah mengintip ketikanku subuh ini. Ketikan yang membawa-bawa namaNya, berkoar-koar tentang perihnya rencana Tuhan. Untuk "dia" yang menderita, kupersembahkan surat cinta. Hiburan sebelum kau meregang nyawa. Kau bukan satu-satunya di dunia yang menderita, dan penderitaanmu bukan yang paling menyiksa. Tapi ku tetap ikut berduka. Untuk nasib yang tampak tak adil untukmu jelita. Kurasa kau pun tahu karma itu ada. Anggaplah ini pembalasan untuk perbuatanmu dimasa lalu. Aku tahu sekarang kau tersiksa. Tak lama lagi kau bebas mau kemana suka. Jangan bawa lagi beban dunia, dendam pun kau tinggal saja. Terbanglah bebas ke angkasa sana, tembuslah cakrawala. Tembus dinding-dinding norma yang mengikatmu sepanjang hayat. Sekarang kau burung yang bebas. Tak usah lagi tengok ke belakang, dunia ini tak lagi membutuhkanmu. Jasamu sudah selesai dipakai. Untuk menelurkan generasi baru, untuk melanjutkan karma dunia. Kau boleh kembali padaNya yang menungggu disana. Tolong titip salam dariku, tanyakan kapan Dia membawaku. Saat itu tiba, aku mau kau yang datang menjemputku. Ingatkan aku akan tulisanku ini, jangan takut akan mati.

Tidak ada komentar: