Kamis, 17 Desember 2009

Pergi

Hatimu tak lagi utuh
Sekerat cintamu direnggut dariku
Dan kau seakan pasrah atas penjajahan itu
Diam mu membunuh perasaanku
Lebih baik aku pergi
Biarkan jasadmu mengabdi pada kompeni
Orang yang kini kau sebut kekasih
Manusia yang telah merebut cintamu dariku

2 komentar:

Anonim mengatakan...

PUIH!
kuludahi ketakutanmu
kukutuk kelemahanmu
jika memang hati itu terengut paksa
jika memang hati itu pasrah terjajah
maka ini waktumu merebutnya kembali
bagaimana jika tidak bisa?
hancurkan sampai tak berbekas
biarkan dia luluh lantak bersama dukamu
paksa kompeni itu meraung nyeri

-IKO-

Ony mengatakan...

Karena hati ini tak ingin memaksa
Mendapat jasad tanpa jiwa sama saja tak ada guna
Biar mereka berbahagia
dan aku yang mengalah

Jodoh tiba pada waktunya tanpa diminta

Mereka yang mengalami berpisah tentu sudah nasibnya. Dia yang pergi dariku memang bukan untukku. Hidup dengan menerima keadaan bisa jauh lebih bahagia. Walau tak selalu kemenangan pesaingku berarti bahagia untuk mereka. Bagiku, karma itu selalu ada.