Jumat, 15 Agustus 2008

Mati oleh rasa

Pelarianku dari kenyataan terus berlanjut
mencari kebenaran semu yang aku mau
menjadi egois semakin lama ku hidup
kebenaran yang kucari aku sendiri tak tahu

Beban kurasa semakin berat
pilu, peluh, pedihnya menetes di kulitku
bercampur tangisan air mata
dan darah dari hati yang luka

Aku mencari tapi tak kudapat
aku mendengar tapi tak melihat
sebagianku sudah mati oleh rasa
beku dan kaku aku masih bertahan

Rintihku jadi doa bagimu
salamku jadi mantra penyembuhmu
kenangan jadi kekuatanmu
mati ku.... jadi awal hidup mu

Tidak ada komentar: