Selasa, 20 Januari 2009

Pedih

Mimpi yang kuharap menjadi nyata
tak sanggup lagi ku perjuangkan.
Malam ini dengan berurai air mata
kusudahi semuanya.
Meski pada akhirnya firasatku
menang melebihi keteguhan hati.
Meski semua tak berjalan
sesuai keinginan hati.
Aku tak akan menang
walau terus meronta.
Lebih baik kubunuh
semua kenangan yang ada.
Kembali menjadi awal
yang putih dan bersih
walau harus melalui
siksaan terbakar pedihnya
api asmara.
Jujur pada diri sendiri,
menerima kenyataan
bahwa mimpi
tak selalu menjadi nyata.

Tidak ada komentar: