Sedikit tumpahan jiwa dalam bentuk kata-kata yang mengungkap sejengkal sejarah hidup dan isi hati penulis selama ajal belum (sempat) menjemput.
Rabu, 27 Mei 2009
Lent et Douloureux
Takkan ada kata-kata yang mampu menggambarkan apa yang kurasa. Bukan rasa bersalah karena cinta yang ternoda, juga bukan penyesalan karena terlalu banyak berulah. Mengingat semua yang kurasa bukan karena keinginan semata. Yang kuharap pun tak kunjung tercapai juga. Kalau memang begini seharusnya, maka biarlah semua terjadi. Ketika perpisahan akhirnya tiba... tak ada air mata yang sanggup pertahankannya. Bukan juga dengan cinta atau gombal semanis madu. Bahkan cinta yang paling sejati pun tak berarti ketika amarah memecah belah. Persahabatan... bagai selembar kertas tipis yang terberai oleh derasnya niagara. Serapuh itu juga sebuah hati terkikis habis. Semua berakhir tanpa arti. Atau mungkin belum saatnya cinta mengukir sebuah arti dalam hidup. Jawabannya masih tersangkut di jaring-jaring waktu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar