Rabu, 03 Maret 2010

Aku Berhenti Melawan

Beribu jalan penuh liku di depan membawaku dalam gelombang pasang surut tanpa henti. Tak sekalipun aku berhenti meronta berusaha melawan arus. Aku tak mau jadi apa yang digariskan padaku. Aku adalah kerikil nakal yang menantang pasir lembut disekitarku. Aku liar dengan imajinasiku. Tak untuk dikekang oleh tabu. Biarkan aku bebas lepas karena aku tahu batasan. Dua puluh empat dan aku cukup lama di dunia hingga aku tahu apa mauku, dan aku tahu apa yang harus bagiku. Tapi aku bukan lalat yang terus terperangkap dalam menu harian. Akulah elang yang bebas menerkam makan siang. Aku ingin seperti angin yang terus berhembus. Aku ingin hidup dan terus bergerak. Menembus cakrawala ketika aku mau, muncul dalam bentuk yang tak seorangpun tahu.

Hingga aku benar-benar nyaman dalam kehidupan, hingga aku benar-benar bebas dan aku akan berhenti melawan.

Tidak ada komentar: